ANALISISHUBUNGAN ANTARA PERUSAHAAN DAN SISTEM INFORMASI Budi Nugroho Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, Surabaya budinugroho.if@ Setiap perusahaan saat ini menghadapi lingkungan bisnis yang dinamis dan semakin kompetitif. 1Tuliskan hubungan antara teknologi informasi dengan proses penelusuran informasi online! Jawab:Teknologi informasi: teknologi menyampaikan suatu informasi ke masyarakat luas dalam suatu teknologi atau mesin Teknologi online: Teknologi yg menggunakan suatu teknologi internet atau data selular teknologi online disampaikan dengan cara contoh Tuliskanhubungan antara teknologi informasi dengan proses penelusuran informasi online - 21175157 inar1209 inar1209 21.01.2019 TI Sekolah Menengah Pertama terjawab Tuliskan hubungan antara teknologi informasi dengan proses penelusuran informasi online 1 Lihat jawaban Iklan Fast Money. ArticlePDF Available AbstractInternet merupakan sebuah alat yang berbentuk jaringan dengan sistem komunikasi global yang menghubungkan seluruh jaringan komputer di dunia sehingga segala informasi mudah untuk didapatkan. Begitupun, kehadiran internet di perpustakaan akan sangat berguna dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna secara cepat dan tepat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Di lingkungan perguruan tinggi, keberadaannya semakin penting karena banyaknya ketersediaan bahan jenis digital dan proses transfer informasi di kalangan sivitas akademika dalam tingkat tertentu berubah karena produsen dan pengguna sudah saling terkoneksi melalui Internet. Tulisan ini membahas tentang pentingnya penggunaan internet di dalam dunia perpustakan karena saai ini sudak banyak koleksi yang berbentuk digital. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. PENGGUNAAN INTERNET DALAM PERPUSTAKAAN Alwan Wibawanto Pustakawan IAIN Ponorogo alwan Abstrak Internet merupakan sebuah alat yang berbentuk jaringan dengan sistem komunikasi global yang menghubungkan seluruh jaringan komputer di dunia sehingga segala informasi mudah untuk didapatkan. Begitupun, kehadiran internet di perpustakaan akan sangat berguna dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna secara cepat dan tepat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Di lingkungan perguruan tinggi, keberadaannya semakin penting karena banyaknya ketersediaan bahan jenis digital dan proses transfer informasi di kalangan sivitas akademika dalam tingkat tertentu berubah karena produsen dan pengguna sudah saling terkoneksi melalui Internet. Tulisan ini membahas tentang pentingnya penggunaan internet di dalam dunia perpustakan karena saai ini sudak banyak koleksi yang berbentuk digital Kata Kunci Internet, Perpustakaan, Teknologi InformasiPENDAHULUAN Perkembangan teknologi di dunia sangat menunjang perkembangan informasi. Kemajuan teknologi informasi yang terus menerus digunakan dan digali oleh masyarakat dewasa ini memang sangat menunjang dan dibutuhkan dalam aktivitas sehari-hari mereka. Terutama informasi global internet yang akhir-akhir ini menjalar di kalangan masyarakat dunia dan merupakan salah satu sumber informasi utama yang sangat dibutuhkan. Dengan internet segala informasi yang ada di dunia dapat ditemukan atau ditelusuri dengan menggunakan kata kunci. Internet ini merupakan sumber informasi tercepat dan teraktual. Internet menawarkan alternatif baru dalam pemerolehan informasi dan sekaligus menyebarluaskan informasi. Jika sebelumnya, informasi berbasis cetak merupakan primadona perpustakaan tradisional, sekarang tersedia format baru dalam bentuk digital melalui Web. Koleksi bahan digital yang ditransmisikan secara elektronik dan disebut perpustakaan digital, keberadaannya semakin penting dalam pemenuhan kebutuhan informasi pengguna. Di lingkungan perguruan tinggi PT di Indonesia, ketersediaan bahan jenis ini semakin dirasakan manfaatnya oleh sivitas akademika yang sebelumnya kurang memiliki akses terhadap publikasi mutakhir dalam bidang mereka. Disamping itu, proses transfer Alwan Wibawanto, penggunaan internet dalam perpustakaan 192 informasi di kalangan sivitas akademika dalam tingkat tertentu berubah karena produser dan pengguna sudah saling terkoneksi melalui Perkembangan internet saat ini telah merambah ke berbagai dunia perkantoran, pusat-pusat pendidikan dan pusat informasi termasuk perpustakaan. Disini perpustakaan bertindak sebagai suatu lembaga pelayanan informasi information service antara dua dunia yaitu masyarakat umum sebagai pemakai perpustakaan dan perpustakaan sebagai sumber informasi. Sumber informasi yang ada di perpustakaan tidak hanya dalam bentuk tercetak saja, melainkan informasi dapat diperoleh dalam bentuk digital seperti CD, piringan, file komputer dan lain-lain. Pengembangan jaringan komputer internet ke dalam sistem informasi perpustakaan merupakan salah satu sarana yang efektif dalam membantu temu kembali informasi. Dengan adanya layanan internet di perpustakaan dapat membantu proses temu kembali informasi yang dimanfaatkan sebagai sarana dan wahana sumber pengetahuan. Karena keberadaan Perpustakaan dijadikan sebagai media efektif dalam pendidikan seumur hidup long life education. Sebagai usaha untuk menciptakan masyarakat informasi atau masyarakat yang cerdas. Meliputi aspek edukatif, informatif, cultural dan rekreasi. Penelusuran informasi dengan menggunakan Internet telah memberikan kemudahan dan dampak positif bagi pemakai perpustakaan dalam mencari berbagai jenis informasi. Informasi yang diharapkan dapat ditelusur secara cepat dan tepat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini juga menjadi salah satu usaha dalam membantu menciptakan masyarakat berbasis informasi information society. PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI Pengertian Teknologi Informasi banyak sekali dijabarkan oleh para ahli, diantaranya Teknologi Informasi yang dijabarkan oleh Sulistyo-Basuki yaitu teknologi yang dimanfaatkan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah dan menyebarkan Sedangkan menurut Simarmata, Teknologi Informasi adalah teknologi pengadaan, pengolahan, penyimpanan dan penyebaran berbagai jenis informasi dengan memanfaatkan komputer dan telekomunikasi yang lahir karena adanya dorongan-dorongan kuat untuk 1 Ridwan Siregar, “Internet Strategi penggunaannya di perpustakaan perguruan tinggi,” Diambil pada 2 2005 1. 2 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama, 1993, 87. Pustakaloka, Volume 10 No. 2, November 2018 193 menciptakan teknologi baru yang dapat mengatasi kelambatan kerja manusia mengolah Sedang dalam pengertian yang lain Teknologi Informasi meliputi bidang-bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan rekayasa serta teknik pengelolaan yang digunakan dalam penanganan dan pengolahan informasi, penerapan bidang dan teknik tersebut, komputer dan interaksinya dengan manusia serta mesin masalah sosial, ekonomi dan budaya yang berkaitan dengan semua hal Secara garis besar, teknologi informasi merupakan alat untuk memudahkan manusia dalam mengelola, mengemas, mengolah dan menyimpan informasi. Dengan teknologi informasi diharapkan dapat memudahkan setiap pekerjaan yang dihadapi manusia. KOMPONEN-KOMPONEN TEKNOLOGI INFORMASI Teknologi Informasi memiliki empat komponen utama yaitu teknologi perangkat keras, teknologi perangkat lunak, aspek manusia dan jaringan, yaitu5 1. Teknologi perangkat keras Hardware Merupakan semua peralatan yang terdapat dalam kegiatan pengolahan data yang digunakan untuk mengerjakan fungsi-fungsi penyiapan data, pemasukan data, penghitungan, penyimpanan dan pengeluaran. 2. Teknologi Perangkat Lunak Software Merupakan program-program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki. Program tersebut ditulis dengan bahasa khusus yang dimengerti oleh computer. 3. Aspek Manusia Brainware Sumber daya manusia merupakan komponen utama dalam Teknologi Informasi, karena sumber daya manusia yang mengoperasikan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan teknologi. Tanpa adanya manusia kegiatan tersebut tidak dapat berjalan. Maka dalam memasuki era teknologi informasi dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Yaitu dimana sumber daya manusia dituntut memiliki pengetahuan dan skill dalam bidang 3 Ricson Simarmata dan Jonson BS Rajagukguk, “Teknologi Informasi sebagai Proses Humanisasi. Dalam,” 2005, 4. 4 Syopiansyah Syampurnajaya, “Teknologi Informasi Prospek Menuju Era Globalisasi,” 2000, 1. 5 Yuhefizar, “Tutorial Jaringan komputer,” 2003, 2–4. Alwan Wibawanto, penggunaan internet dalam perpustakaan 194 teknologi terutama yang berkaitan dengan komputer. Sumber daya manusia adalah orang yang akan memainkan peranan dalam layanan informasi dengan menggunakan Teknologi Informasi. 4. Jaringan Jaringan merupakan suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi yang telah diganti oleh sekumpulan komputer yang berjumlah banyak dan terpisah tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Keempat komponen Teknologi Informasi ini terus saja mengalami perkembangan yang sangat pesat yang mengarah pada sistem informasi global yang disebut Internet. PENGERTIAN DAN SEJARAH INTERNET Pengertian Internet Terdapat beberapa macam pengertian Internet, namun pada dasarnya tidak ada perbedaan antara satu pengertian dengan pengertian yang lain. Kalaupun ada perbedaan tentulah hanya nampak pada perluasan cakupan pengertiannya. Internet International Network adalah sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia. 6 Menurut Randy dan Elliot menyatakan Internet itu seperti “information superhighway” jalan raya informasi. 7 Internet merupakan jaringan komputer global yang terbuka dan menghubungkan ribuan jaringan komputer, melalui sambungan telepon umum atau pribadi pemerintah maupun swasta.8 Internet adalah jaringan informasi komputer manca negara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di Internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh Menurut Bride, internet adalah “ jaringan komputer global yang terbuka dan menghubungkan ribuan jaringan komputer, melalui 6 Daniel H. Purwadi, Mengenal Internet Jaringan Informasi Dunia Jakarta Elex Media Komputindo, 1995, 1. 7 Randy Reddick dan Elliot King, Internet Untuk Wartawan Jakarta Yayasan Obor Indonesia, 1996, 100. 8 Mac Bride, Internet Jakarta Kesaint Blanc, 2003, 1. Pustakaloka, Volume 10 No. 2, November 2018 195 sambungan telepon umum maupun pribadi pemerintah maupun swasta”.11 Masih menurut Bride, Internet merupakan hasil kerjasama antar jaringan komputer di seluruh dunia, baik yang berasal dari badan usaha komersial, dari lembaga pendidikan, maupun dari organisasi-organisasi lainnya .12 Sedangkan menurut Husein, Internet adalah jaringan global worldwide network yang menyatukan jaringan-jaringan komputer milik perusahaan-perusahaan, perguruan-perguruan tinggi, lembaga-lembaga swasta dan lainnya. Internet juga dapat dihubungkan dengan komputer Secara garis, internet merupakan sebuah jaringan yang saling berhubungan antar satu sama lainnya untuk keperluan komunikasi dan menyebarkan informasi dengan perangkat komputer. Bahkan untuk saat ini internet tidak saja terhubung pada perangkat komputer saja tapi juga pada handphone / android. Sejarah Internet Secara harfiah, kata internet merupakan singkatan dari Interconnected Networking yang berarti rangkaian jaringan komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer yang besar dan luas yang melingkupi seluruh dunia, antara satu pengguna komputer di suatu negara atau daerah akan terkoneksi dengan pengguna lainnya baik yang berada di satu daerah maupun di daerah lainnya di permukaan bumi Cikal bakal internet adalah ARPANET, sebuah jaringan eksperimen milik pemerintah Amerika Serikat berbasis komunikasi data paket yang didirikan di tahun 1969. Tujuannya untuk menghubungkan para peneliti ke pusat-pusat komputer, sehingga mereka bisa bersama-sama memanfaatkan sarana komputer seperti disk space, data base dan lain-lain. Kegiatan ini di sponsori oleh Departemen Pertahanan Amerika 9 Sanjaya, “Internet Sumber Informasi Penting untuk Para Profesional,” Elektro Indonesia. 1, no. 3 1995 1. 10 Muhammad Sutiyadi, “Pengenalan Internet,” 2003, 1. 11 Bride, Internet, 1. 12 Bride, 10. 13 Muhammad Fakhri Husein, Aplikasi Komputer untuk Perkantoran Jakarta Salemba Infotek, 2002, 162. 14 Roni Rodhin, “Internet dalam konteks perpustakaan,” Pustakaloka 3, no. 1 2011 4. Alwan Wibawanto, penggunaan internet dalam perpustakaan 196 Serikat, bersama lembaga yang dinamakan Advanced Research Projects Agency ARPA. 15 Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan yaitu, ARPANET dan Milnet sebuah jaringan militer, akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tetapi lama kelamaan disebut sebagai Internet saja. Kemudian pada tahun 1984 diperkenalkan DNS Domain Name System sebagai cara untuk mengidentifikasi badan atau institusi yang mengelola host. Di tahun 1986 lahir National Science Foundation Network NSFNET, yang menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, Jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung. Pada saat ini internet terdiri atas lebih dari jaringan yang mengelilingi dunia 70 negara di 7 benua. Sekitar 25 juta orang dapat saling mengirimkan pesan melalui Internet dan jaringan-jaringan lain terhubung Melihat dari sejarahnya, internet merupakan salah satu sarana komunikasi yang didirikan pemerintah untuk menjembatani komunikasi para peneliti di sebuah negara. Tapi perkembangannya, internet saat ini sudah menjadi barang kebutuhan yang tak terelakan pada semua kalangan baik secara kelembagaan maupun perorangan. Penggunaan internet sekarang sudah bukan untuk riset saja, tetapi mencakup kegitan pendidikan, administrasi, kegiatan sosial, perbankan, bisnis, tranportasi, komersial, budaya dan lain-lain Fasilitas-fasilitas Internet Fasilitas-fasilitas yang dimiliki internet adalah sebagai berikut 1. Browsing/surving Adalah proses untuk melihat atau mencari informasi melalui alamat situs tertentu. Dalam melakukan browsing/surving informasi, 15 Sanjaya, “Internet Sumber Informasi Penting untuk Para Profesional,” 1. 16 Aji Supriyanto, Pengantar Teknologi Informasi Jakarta Salemba Empat, 2005. 17 Sanjaya, “Internet Sumber Informasi Penting untuk Para Profesional,” 1. Pustakaloka, Volume 10 No. 2, November 2018 197 kita dapat menggunakan bantuan Search Engine. Search Engine merupakan alamat-alamat situs yang berfungsi untuk mencari alamat homepage sesuai dengan parameter yang 2. e-mail Electronik Mail Adalah fasilitas yang paling sering digunakan di Internet. Dengan fasilitas ini seseorang dapat membuat dan mengirimkan pesan tertulis kepada seseorang atau sekelompok orang lain yang juga terdaftar di 3. Chatting Program ini memberikan kemudahan melakukan komunikasi dua arah secara on-line, dengan satu orang atau lebih, setelah sebelumnya kita putuskan bagaimana menampilkan pesan-pesan, hanya dengan teks saja atau gabungan antara teks dan gambar. Kita juga dapat mengirimkan dan menerima pesan berupa music, file, ataupun link-link tertentu, termasuk alamat e-mail, halaman web, dan newsgroups. Fasilitas lainnya adalah kita dapat mengirimkan pesan khusus ke salah satu 4. File Transfer Fasilitas ini memungkinkan terjadinya pengiriman file dari satu komputer ke komputer lain, Sebuah file dapat berisi dokumen, grafik, program komputer, bahkan video maupu suara yang terekam secara 5. Newsgroup Adalah suatu forum untuk tukar-menukar berita, komentar serta informasi lainnya termasuk informasi yang keliru, sebagaimana sering terjadi pada forum publik lainnya diantara semua pengguna Internet yang 6. World Wide Web Adalah suatu kelompok lokasi internet yang berkembang dan membentuk dokumen-dokumen Web, atau halaman-halaman Web milik mereka sendiri, untuk disajikan kepada pengguna Internet yang menjalankan browser, yaitu program yang diperlukan untuk menggunakan 18 Husein, Aplikasi Komputer untuk Perkantoran, 168. 19 Sanjaya, “Internet Sumber Informasi Penting untuk Para Profesional,” 1. 20 Ned Snell, Menjelajah Internet dengan Windows ’95 Yogyakarta Andi Offset, 1997, 105. 21 Sanjaya, “Internet Sumber Informasi Penting untuk Para Profesional,” 2. 22 Snell, Menjelajah Internet dengan Windows ’95, 94. 23 Snell, 97. Alwan Wibawanto, penggunaan internet dalam perpustakaan 198 Pengguna Internet Internet atau jaringan komputer di dunia telah berkembang selama lebih dari 25 tahun, dan dalam kurun waktu tersebut, fungsinya telah berubah dari sekedar alat percobaan di laboratorium menjadi suatu sistem yang digunakan oleh berjuta-juta orang setiap harinya. Hal yang paling menarik dari internet adalah keanggotaannya atau penggunanya. Pengguna internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor-faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran Saat ini, hampir semua orang dari berbagai disiplin ilmu mulai dari para ahli, guru, mahasiswa, pelajar, staff perpustakaan, dokter, pengusaha, peneliti dan bahkan politisi sekalipun sudah mulai memanfaatkan Internet untuk dapat berkomunikasi dengan rekan sejawat mereka, menerima jurnal elektronik, membaca bulletin board, mengakses sistem basis data, menggunakan komputer remote dan fungsi-fungsi lainnya. Lebih dari itu, hampir semua aspek kehidupan sudah terlayani dengan baik oleh Dengan demikian dapat disimpulkan pengguna internet adalah semua orang di seluruh dunia yang mampu mengoperasionalkan Internet tanpa membeda-bedakan asal-usul, pendidikan, ras, agama dan lain-lain. Sedangkan perkembangan internet di perpustakaan memberikan manfaat yang besar antara lain para pengguna dapat mencari informasi sendiri dan dapat digunakan oleh para petugas dalam mengembangkan layanan. Disamping itu internet di perpustakaan dapat membantu dalam mengembangkan peningkatan mutu manajemen dan pelayanan bagi pengguna dan petugas perpustakaan itu sendiri dan akhirnya diharapkan mampu mengembangkan akses ke perpustakaan yang lain melalui hubungan antar perpustakaan. MANFAAT INTERNET BAGI PERPUSTAKAAN Kehadiran Internet di perpustakaan dapat membantu dan melengkapi pelayanan informasi yang tidak bisa dijangkau oleh perpustakaan. Adapun manfaat Internet di perpustakaan antara lain 26 1. Memperkenalkan teknologi informasi pada pemakai 24 Sanjaya, “Internet Sumber Informasi Penting untuk Para Profesional,” 3. 25 Daniel H Purwadi, Mengenal Internet Jaringan Informasi Dunia Jakarta Elex Media Komputindo, 1995, 6. 26 Lasa Hs, Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta Gama Media, 2005, 323. Pustakaloka, Volume 10 No. 2, November 2018 199 2. Membantu tugas-tugas pustakawan dalam memberikan pelayanan informasi kepada pemakai. 3. Internet mampu mengubah sistem pelayanan informasi perpustakaan dengan sistem jemput bola proactive dan dapat dilaksanakan dalam waktu cepat. 4. Informasi yang disediakan tidak saja terbatas pada koleksi yang dimiliki suatu perpustakaan, tetapi bentuk informasi itu akan bervariasi seperti data, statistik, laporan penelitian, grafik dan data lain. 5. Para pemakai perpustakaan dalam waktu yang sama dapat menggunakan satu jenis bahan informasi. Cara demikian tidak mungkin dapat dilaksanakan pada pemanfaatan pustaka berupa buku atau jurnal. 6. Memperluas pemanfaatan koleksi perpustakaan. Selama ini seolah-olah koleksi suatu perpustakaan hanya untuk anggota perpustakaan saja, tetapi dengan adanya internet, siapapun bisa menggunakannya. Keberadaan Internet juga sangat berguna bagi perpustakaan khususnya untuk kegiatan administrasi, pelayanan dan lainnya. Paling tidak dapat dibedakan ke dalam dua jenis kegiatan, yaitu 27 1. Penyediaan akses yaitu penyediaan sarana dan prasarana dimana pustakawan dan pengguna perpustakaan dapat menggunakan Internet. Dalam hal ini, perpustakaan menyediakan sejumlah komputer sebagai terminal yang terhubung ke Internet. Penyediaan layanan akses ini bertujuan untuk memungkinkan sivitas akademika dapat memperoleh informasi yang bersumber dari Web, yang diperlukan untuk mendukung kegiatan proses belajar-mengajar dan penelitian. 2. Publikasi elektronik yaitu kegiatan untuk mempublikasikan berbagai informasi tentang dan oleh perpustakaan. Dalam hal ini, perpustakaan memiliki dan memelihara sendiri suatu situs Web. Penerbitan Web bertujuan untuk mempublikasikan berbagai informasi tentang perpustakaan dan kegiatannya. Kegiatan pertama merupakan layanan perpustakaan dalam hal menyediakan sarana prasarana untuk menunjang kegiatan perpustakaan berupa penyediaan komputer yang sudah terkoneksi internet sehingga pengguna dapat melakukan penelusuran sendiri, atau memesan bahan yang mereka perlukan kepada pustakawan. Dalam kaitan ini, pengetahuan dan pengalaman pustakawan dalam penelusuran menjadi 27 Siregar, “Internet,” 2. Alwan Wibawanto, penggunaan internet dalam perpustakaan 200 sangat penting karena dapat meningkatkan efisiensi pustakawan dan pengguna. Pustakawan sesuai dengan peran dasarnya, dalam menyediakan akses Internet dapat bertindak sebagai pembimbing terutama bagi pengguna baru, konsultan seperti layaknya fungsi pustakawan referens, pengawas untuk penggunaan yang tidak produktif, penelusur berdasarkan pesanan pengguna, diseminator untuk penyebarluasan informasi tentang bahan Web, dan organisator untuk mengorganisasikan bahan-bahan Web. Kegiatan kedua pada dasarnya sama dengan publikasi yaitu membuat berbagai selebaran, brosur, pamflet panduan perpustakaan, daftar perolehan baru, katalog dalam berbagai jenis, dan sebagainya yang biasanya dilakukan oleh sebuah perpustakaan, serta kegiatan publikasi lainnya. Dalam kaitan ini, perpustakaan bertindak sebagai penerbit. Situs perpustakaan memberi peluang baru bagi pustakawan untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tergolong sulit untuk dilakukan. Peluang tersebut diantaranya adalah menerbitkan karya khas Perguruan Tinggi yang tidak diterbitkan tetapi didokumentasikan di perpustakaan sebagai deposit Perguruan Tinggi. Karya tersebut antara lain adalah bahan-bahan oleh dan tentang Perguruan Tinggi, termasuk diantaranya laporan penelitian, karya tulis, makalah seminar, simposium, bahan-bahan kuliah, dan publikasi Perguruan Tinggi lainnya. Kegiatan lainnya yang dimungkinkan adalah pelayanan perpanjangan pinjaman sebagai alternatif perpanjangan melalui telepon, konsultasi antara pengguna dengan pustakawan referens, penyediaan hubungan ke sumberdaya Web lain, penerbitan buletin, dan sebagainya. Selain itu, penggunaan internet di perpustakaan juga memberikan dampak pada layanannya, yaitu 1 kemudahan penelusuran, 2 informasi yang real time, 3 kecepatan kepada akses atau sumber informasi yang dituju, 4 media hiburan multimedia, 5 efisiensi waktu dalam pencarian informasi, 6 mampu memotivasi mahasiswa dalam kelancaran tugas belajar, dan 7 biaya yang ekonomis bahkan gratis untuk pemanfaatan internet di dalam Namun begitu, kegiatan tersebut tidak akan berjalan jika porsi jaringan internetnya tidak maksimal. Maka bandwidth internet di perpustakaan perlu diberikan yang besar agar layanannya dapat maksimal. Perlu diketahui untuk saat ini setiap perpustakaan terutama perpustakaan perguruan tinggi sudah mengembangkan bahkan sudah mempunyai 28 Iman Murtono Soenhadji dan Romdhoni Susiloatmadja, “Pemanfaatan Internet oleh Mahasiswa sebagai Media Pencarian dan Penelusuran Informasi,” Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis 12, no. 3 2011 197. Pustakaloka, Volume 10 No. 2, November 2018 201 berbagai referensi yang berbentuk digital, seperti opac, e book, e journal, repository, e theses dan lainnya. KENDALA INTERNET DI PERPUSTAKAAN Adapun kendala-kendala berinternet di perpustakaan menurut Rahardjo, antara lain29 1. Tidak adanya atau sulitnya pendanaan untuk mengadakan fasilitas internet perangkat keras, perangkat lunak, konektifitas ke internet. Merupakan masalah klasik yang hampir dialami oleh sebagian besar organisasi yang ada di Indonesia, tidak terkecuali perpustakaan. Hal ini terjadi karena untuk penyediaan layanan internet di perpustakaan memerlukan biaya yang tidak sedikit, mulai dari pengadaan hingga pemeliharaan membutuhkan banyak biaya. 2. Kurangnya sumber daya manusia yang mahir internet. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dan letak geografis yang sangat luas menyebabkan tidak meratanya informasi atau pengetahuan yang diterima oleh masyarakat. Seiring dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi, banyak warga masyarakat kita yang tertinggal arus informasi. Ada juga warga masyarakat yang dapat atau mampu mengikuti perkembangan teknologi tetapi jumlahnya sedikit dibanding dengan jumlah masyarakat yang tidak tahu. Hal ini menyebabkan kurang optimalnya penggunaan internet di perpustakaan. 3. Kurangnya materi pendidikan berbahasa Indonesia yang tersedia secara on-line di Internet. Materi yang tersedia di internet biasanya menggunakan bahasa Inggris. Bagi masyarakat pengguna yang tidak paham akan maksud dari materi tersebut menjadi malas untuk menggunakan Internet dalam mencari informasi. Selain itu, Faktor yang berpotensi menghambat layanan internet adalah 1 kualitas jaringan, 2 lokasi hotspot terbatas, karena berdekatan dengan rumah penduduk dan warnet, 3 Alokasi waktu akses pengguna user masih dibatasi, karena pertimbangan rasio pengguna dengan komputer, 4 pengetahuan pengguna user umumnya hanya terbatas pada pemanfaatan studentsite, 5 keamanan, rentan terhadap serangan virus, 6 prosedur, dimana mahasiswa kerap sulit mengingat 29 Budi Rahardjo, “Internet dan Pendidikan,” 2000, 2. Alwan Wibawanto, penggunaan internet dalam perpustakaan 202 password yang diberikan oleh administrator, 7 kenyamanan, walaupun saat ini kenyamanan semakin PENUTUP Perpustakaan memiliki peranan penting dalam pengembangan dan penyebaran informasi. Kehadiran internet di perpustakaan dimanfaatkan sebagai sarana penelusuran informasi dan sarana komunikasi dalam pelayanan. Maka pelaksanaan layanan internet di perpustakaan perlu mendapatkan porsi yang lebih. Keberadaannya semakin penting dalam pemenuhan kebutuhan informasi pengguna. Di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia, ketersediaan bahan jenis digital semakin dirasakan manfaatnya oleh sivitas akademika yang sebelumnya kurang memiliki akses terhadap publikasi mutakhir dalam bidang mereka. Disamping itu, proses transfer informasi di kalangan sivitas akademika dalam tingkat tertentu berubah karena produsen dan pengguna sudah saling terkoneksi melalui Internet. Dengan menggunakan Internet, penelusuran informasi diharapkan dapat ditelusur secara cepat dan tepat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini juga menjadi salah satu usaha dalam membantu menciptakan masyarakat berbasis informasi information society. Maka kualitas jaringan perlu diperhatikan agar penggunaan internet dapat maksimal. . DAFTAR PUSTAKA Bride, Mac. Internet. Jakarta Kesaint Blanc, 2003. Hs, Lasa. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta Gama Media, 2005. Husein, Muhammad Fakhri. Aplikasi Komputer untuk Perkantoran. Jakarta Salemba Infotek, 2002. Purwadi, Daniel H. Mengenal Internet Jaringan Informasi Dunia. Jakarta Elex Media Komputindo, 1995. Rahardjo, Budi. “Internet dan Pendidikan.” 2000. 30 Soenhadji dan Susiloatmadja, “Pemanfaatan Internet oleh Mahasiswa sebagai Media Pencarian dan Penelusuran Informasi,” 197. Pustakaloka, Volume 10 No. 2, November 2018 203 Reddick, Randy, dan Elliot King. Internet Untuk Wartawan. Jakarta Yayasan Obor Indonesia, 1996. Rodhin, Roni. “Internet dalam konteks perpustakaan.” Pustakaloka 3, no. 1 2011 1–19. Sanjaya. “Internet Sumber Informasi Penting untuk Para Profesional.” Elektro Indonesia. 1, no. 3 1995. Simarmata, Ricson, dan Jonson BS Rajagukguk. “Teknologi Informasi sebagai Proses Humanisasi. Dalam.” 2005. Siregar, Ridwan. “Internet Strategi penggunaannya di perpustakaan perguruan tinggi.” Diambil pada 2 2005. Snell, Ned. Menjelajah Internet dengan Windows ’95. Yogyakarta Andi Offset, 1997. Soenhadji, Iman Murtono, dan Romdhoni Susiloatmadja. “Pemanfaatan Internet oleh Mahasiswa sebagai Media Pencarian dan Penelusuran Informasi.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis 12, no. 3 2011. Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama, 1993. Supriyanto, Aji. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta Salemba Empat, 2005. Sutiyadi, Muhammad. “Pengenalan Internet.” 2003. Syampurnajaya, Syopiansyah. “Teknologi Informasi Prospek Menuju Era Globalisasi.” 2000. Yuhefizar. “Tutorial Jaringan komputer.” 2003. ... Sebuah diagram struktural yang digunakan untuk merancang sebuah database dalam sistem maupun batasannya Larassati et al., 2019. Dalam pembangunan perangkat lunak sistem informasi diperlukan database Wibawanto, 2018, yang merupakan kumpulan data yang saling berhubungan dan dapat dimanipulasi Rachmawati, 2019, seperti sistem informasi pemesanan jasa event organizer yang dibangun berbasis website sebagai kumpulan dari halaman-halaman situs dan diakses menggunakan perangkat lunak browser Abdiati et al., 2021;Ulum & Muchtar, 2018. ...Muhammad RifkySunarti SunartiEvent Organizer is a system for managing order data, payment data, and payment confirmation which aims to make it easier to provide optimal service to consumers. PT. Central Adventure Indonesia provides event services and event packages, customers come to the office to place an order or just find out information on the services provided. Based on these problems, researchers conducted research to produce an event organizer information system design, starting from the ordering process, and price confirmation, to recording event organizer reports so that it can make it easier for admins to process event data and event booking transactions. The method used in system design is the Waterfall Model. The classic model is systematic, sequential in building software, and easy to use. This research resulted in the design of an information system for ordering web-based event organizer services that can overcome the problems faced by PT. Central Adventure Indonesia is in the process of ordering services and managing reports.... Teknologi internet dalam pendidikan dimanfaatkan untuk mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan guna menunjang pendidikan. Selain itu, teknologi internet juga dapat dimanfaatkan untuk membantu manajemen data perpustakaan [2]. SMPN 2 Depok merupakan sekolah menengah pertama SMP yang bertempat di Jl. ...Hendra KurniawanPerpustakaan sangat berperan dalam membantu kegiatan belajar. Saat ini sistem perpustakaan yang sedang berjalan di SMPN 2 Depok masih dilakukan secara manual yang meliputi proses pencarian koleksi, peminjaman, dan pengembalian koleksi. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya berbagai bentuk kerugian, seperti kehilangan data dan proses transaksi yang lama. Oleh karena itu, diperlukan sistem yang terkomputerisasi untuk dapat membantu petugas dalam proses pengelolaan data perpustakaan. Metode perancanagn perangkat lunak yang diimplementasikan pada penelitian ini adalah metode FAST, yang meliputi tahap Definisi Lingkup Scope Definition, Analisis Permasalahan Problem Analysis, Analisis Kebutuhan Requirements Analysis, Desain Logis Logical Desain, Physical Design, Construction And Testing, serta Installation and Delivery. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi pengamatan secara langsung serta studi pustaka. Perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan framework codeigniter dan bahasa pemrograman PHP, serta pengujian sistem dilakukan dengan pengujian blackbox. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa metode FAST dapat diimplementasikan dalam perancangan sistem informasi untuk manajemen data perpustakaan guna membantu petugas dalam mengelola data perpustakaan serta membuat laporan dengan lebih cepat.... Begitu pula dengan kehadiran internet di perpustakaan akan sangat berguna dan bermanfaat untuk menjawab kebutuhan informasi pribadi pengguna secara cepat dan akurat tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Di lingkungan pendidikan tinggi, keberadaannya semakin penting karena ketersediaan dokumen digital yang meluas dan proses transmisi informasi antar sarjana telah berubah sampai batas tertentu karena produsen dan pengguna terhubung melalui Internet Wibawanto, 2018. ...Ahmad Khairul NuzuliAnnisa Aulia PratamaAlwan Daffa RendraIntan Fuji LestariInstagram is a social network, not infrequently this social media is considered a very effective means of conducting sales promotions, online shops on Instagram appear at prices that are quite competitive with other online shop prices, this can generate one's shopping interest. This study aims to see the contribution of Instagram to the consumptive behavior of IAIN Kerinci students. The research method used is descriptive qualitative method. The research results show that; the first, consumptive behavior of students is influenced by the many attractive advertisements and quality goods on Instagram. Second, attractive advertisements on Instagram make consumers tempted so that they shop frequently. Third, consumptive behavior can affect a person's lifestyle into hedonism which is caused by continuous and excessive shopping behavior without thinking about spending or budget and ignoring things that are actually their needs. With this, the researchers suggest changing the mindset from consumptive to productive, we must look at things based on their productivity, and realize that life is not just for pleasure.... Internet merupakan sistem komunikasi global yang menjadi penghubung jaringanjaringan komputer di dunia Sutiyadi 2003 dalam Wibawanto, 2018. Oetomo2002 dalam Barni, 2020 menerangkan jika internet didapatkan dari singkatan international network yang artinya jaringan komputer yang amat besar, jaringan komputer terdiri atas jaringan-jaringan kecil yang saling berhubungan. ... Dedi SufriadiYenni AgustinaZakaria ZakariaA. HamidPerkembangan teknologi yang semakin pesat serta dipengaruhi oleh kondisi paska pandemi COVID-19 berdampak pada pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran khususnya pemanfaatan internet dalam mendukung keberhasilan pembelajaran. Keberadaan teknologi tersebut membuat kegiatan pembelajaran dapat dilakukan oleh semua orang, di mana dan kapan saja, pendekatan tersebut akan menciptakan pembelajaran yang lebih komunikatif dan bermakna bagi anak didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kesiapan mahasiswa khususnya mahasiswa baru yang akan melangsungkan pembelajaran di Kampus USM Banda Aceh khususnya di Program Studi Pendidikan Ekonomi dalam menghadapi pembelajaran berbasis daring dilihat dari aspek kesiapan media akses hardware dan software, daya beli mahasiswa dalam mengakses materi pembelajaran, ICT literacy terkait dengan kemampuan teknis dan kognitif mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan aktivitas daring lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan mengajukan pertanyaan dalam bentuk kuesioner/metode survey menggunakan aplikasi Google Form yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa baru aktif Pendidikan Ekonomi Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh angkatan 2022. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sejauh mana kesiapan mahasiswa dalam memanfaatkan fasilitas internet untuk pembelajaran dilihat dari aspek kesiapan mahasiswa dalam ketersediaan fasilitas yang dimiliki, ICT literacy pemahaman pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, aktivitas yang dilakukan secara daring dan respon lainnya yang berkaitan dengan kesiapan mahasiswa menghadapi pembelajaran berbasis daring dengan memanfaatkan fasilitas internet yang terintegrasi dengan SPADA. Hasil Survei menunjukan bahwa mahasiswa baru Pendidikan Ekonomi USM Banda Aceh memberikan respon positif dalam menghadapi pembelajaran yang terintegrasi dengan daring, ini didukung dengan pemahaman keterampilan dasar yang dimiliki mahasiswa dalam menggunakan perangkat daring dan juga terbiasa dalam mengakses internet secara mobile walapun selama ini keperluan masih didominasi untuk hiburan dan social media belum optimal dimanfaatkan untuk pembelajaran. Namun dari segi ketersediaan fasilitas yang dimilikinya masih kurang sehingga diperlukan peranan dari Institusi Pendidik menfasilitasi dan menyediakan fasilitas yang dapat menunjang pembelajaran daring bila diterapkan di kampus USM Banda Aceh.... mampu langsung dirasakan Wibawanto, 2018. Kemudahan menerima maupun mengungkapkan berita atau fakta merupakan manfaat yang internet tawarkan. ...Reni HaeraniRosdiana RosdianaR Dewi Mutia FaridaKhasan AsroriKegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pada siswa-siswi SMAN 1 Waringinkurung Serang, Banten, tentang pentingnya etika dalam penggunaan internet dan pentingnya literasi masyarakat pendidikan, khususnya kaum remaja dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi digital yang sehat dan produktif dan buat meningkatkan kualitas pendidikan mengedukasi kaum remaja supaya bisa memanfaatkan internet dengan baik, melalui aktivitas yang positif dan kreatif sehingga kegiatan mereka di dunia maya menjadi sehat dan aman. Metode yang dipakai dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat PKM ini terdiri dari empat tahapan 1. Tahap persiapan, yaitu dilakukan menggunakan survei awal, melakukan wawancara dengan unsur terkait seperti kepala sekolah dan bagian kesiswaan; 2. Tahap pelatihan, diberikan pengenalan dan pelatihan literasi digital; 3. Tahap workshop, pemaparan materi dan diskusi mengenai etika menggunakan internet; 4. Tahap evaluasi, terhadap capaian yang sudah diperoleh berdasarkan proses pelatihan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa dan siswi peserta PKM. Dari output pelaksanaan kegiatan, bahwa ditemukan masih banyak remaja yang belum mengerti etika yang yang wajib dipatuhi dalam pergaulan di dunia maya.... The Internet has changed the basic concept and role of libraries Wibawanto, 2018, from the concept of a print-based information management library to a digital-based information manager. The internet has made the function of the library increasingly developed into a digital library, which offers an alternative to obtaining information in digital form. ...Himayah HimayahHurriah Ali HasanThe field of information is undergoing a very rapid transformation with the use of information technology in every community activity. The use of information technology that is increasingly friendly in the community has facilitated work management to be more effective and efficient so as to accelerate performance. However, the diverse geographical conditions of society have led to a digital divide in technology accessibility in Indonesian society, while the rapid development of technology demands equal distribution of capabilities and mastery of technology throughout the wider community. As an institution that is an information center, the role of libraries is very important in encouraging people to use information technology through digital inclusion. Libraries can carry out the role of digital inclusion through the provision of technology tools, freedom of access by the community. This study examines the role of libraries in digital inclusion with students as part of a community group. The research was carried out with a quantitative approach through the distribution of questionnaires, to determine student responses regarding the availability of information technology devices provided by the library, their accessibility and ability to utilize these facilities. The results of this study found that the information technology facilities provided by the library and the ease of access have helped students to get information sources easily and quickly. The provision of adequate information technology facilities and easy access to libraries has played a role in helping students to become more familiar with digital devices, so that they can adapt quickly to any existing technological developments.... Internet adalah salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang dengan sangat cepat dan mudah dijangkau oleh semua orang. Internet juga sebagai media informasi yang sangat dibutuhkan masyarakat luas tidak terkecuali mahasiswa dalam sebuah instansi pendidikan yang sangat membutuhkan jaringan internet untuk memenuhi kebutuhan tugas dan lainnya [1]. ...Cerah Ayunda PrawastiyoIndra HermawanPenggunaan internet di Indonesia khususnya di instansi pendidikan terutama perguruan tinggi yaitu mengandalkan internet untuk mencari kumpulan informasi dan referensi terkait dengan mata kuliah. Salah satu unit di sebuah perguruan tinggi yang menggunakan internet dengan memanfaatkan sistem informasi berbasis website adalah perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta PNJ. Website berperan penting untuk instansi sebagai acuan website yang baik salah satunya dapat dinilai dari sisi User Interface UI yang memiliki tampilan menarik dan User Experience UX untuk meningkatkan kenyamanan pengguna website. Dalam pengembangan front end website perpustakaan menggunakan metode User Centered Design UCD, framework bootstrap, bahasa pemrograman HTML5, CSS dan Javascript. Pada tahap evaluasi design dalam bentuk wireframe menggunakan metode System Usability Scale SUS mendapatkan skor 83, pengujian black box untuk mengukur fungsionalitas website mendapatkan hasil sesuai dengan skenario, pengujian User Experience Questionnaire UEQ untuk mengukur tingkat kenyamanan pengguna website mendapatkan hasil positif.... The internet in the library is also a necessity and allowing access to a wide range of information sources, both free and at a certain cost. The internet is used in the library as a means of searching for information and means of communication in services Wibawanto, 2018. During this pandemic, technology and internet facilities are needed to provide digital or online-based services so that libraries continue to function as sources of information in schools. ...Touku UmarNasrullah NasrullahThis study aims to determine the roles and obstacles of school librarians in providing services during the Covid-19. This descriptive study used a qualitative approach. The researchers selected 13 representatives of high schools, vocational high schools, and madrasah aliyah at the same level as public and private. The data were obtained through observations, interviews, and documentation. The study found that school librarians have provided certain library services during the Covid-19 pandemic, namely providing direct services by implementing health protocols, providing digital information sources or e-books, disseminating information via WhatsApp, improving and fixing library infrastructures. Meanwhile, the obstacles faced by school librarians were unpreparedness to face the pandemic, lack of technology facilities and internet access, lack of competency, and minimum library AlisaIngka Mutiara RambeSiti Nur HumairohYusniah YusniahThis research looks at information networks and information systems, as well as the challenges faced by information networks. Many things have been achieved in Indonesia through the use of information networks, one of which is a digital library; there are many facilities that can be used to serve and fulfill the wishes and needs of readers. The obstacle in building information networks in libraries is the lack of user knowledge in accessing libraries that currently use digital technology. There are still many human resources who do not want to work as IT in the library, as seen from the growth of the library's information network which is still limited. Keywords Libraries, Information Networks, Information Systems, Obstacles, Auxiliary AlisaIngka Mutiara RambeSiti Nur HumairohYusniah YusniahThis research looks at information networks and information systems, as well as the challenges faced by information networks. Many things have been achieved in Indonesia through the use of information networks, one of which is a digital library; there are many facilities that can be used to serve and fulfill the wishes and needs of readers. The obstacle in building information networks in libraries is the lack of user knowledge in accessing libraries that currently use digital technology. There are still many human resources who do not want to work as IT in the library, as seen from the growth of the library's information network which is still limited. Keywords Libraries, Information Networks, Information Systems, Obstacles, Auxiliary research aims to investigate internet utilization among undergraduate students S1 of Information Systems, Information Technology, Management, Accounting and D3 degree students of Business and Entrepreneurship. Extant internet facility in this study is utilization of University website by the students in accordance with their academic grades and assignments given by the lecturers. This research also focuses on determinant and constraint factors in choosing internet as media for information searching and browsing. The respondents for this study are students of Faculty of Economics and Faculty of Computer Science, Gunadarma University. From 1200 targeted respondents, only 41 students respond in the first stage and 140 in the second stage. Questionnaire is delivered using download mode in lecturer website. Respondents were grouped based on the study program, Statistical testing using SPSS indicates that the most frequent visited websites are education-related ones, whereas the most searched and browsed websites are the commercial and institutional ones. The most exploited menu in the University website is Studentsite. Pearson's chi-square test with significance degree = denotes a significant relationship between study program and students' confidence level of internet contribution to their study. Moreover, the levels of students' confidence vary among program SiregarInternet menawarkan alternatif baru dalam pemerolehan informasi dan sekaligus penyebarluasan informasi. Jika sebelumnya, informasi berbasis cetak merupakan primadona perpustakaan tradisional, sekarang tersedia format baru dalam bentuk digital melalui Web. Koleksi bahan digital yang ditransmisikan secara elektronik dan disebut perpustakaan digital, keberadaannya semakin penting dalam pemenuhan kebutuhan informasi pengguna. Di lingkungan perguruan tinggi PT di Indonesia, ketersediaan bahan jenis ini semakin dirasakan manfaatnya oleh sivitas akademika yang sebelumnya kurang memiliki akses terhadap publikasi mutakhir dalam bidang mereka. Disamping itu, proses transfer informasi di kalangan sivitas akademika dalam tingkat tertentu berubah karena produser dan pengguna sudah saling terkoneksi melalui ReddickElliot KingReddick, Randy, dan Elliot King. Internet Untuk Wartawan. Jakarta Yayasan Obor Indonesia, dalam konteks perpustakaanRoni RodhinRodhin, Roni. "Internet dalam konteks perpustakaan." Pustakaloka 3, no. 1 2011 Sumber Informasi Penting untuk Para ProfesionalSanjayaSanjaya. "Internet Sumber Informasi Penting untuk Para Profesional." Elektro Indonesia. 1, no. 3 1995.Teknologi Informasi sebagai Proses HumanisasiRicson SimarmataDan JonsonB S RajagukgukSimarmata, Ricson, dan Jonson BS Rajagukguk. "Teknologi Informasi sebagai Proses Humanisasi. Dalam." SupriyantoSupriyanto, Aji. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta Salemba Empat, Informasi Prospek Menuju Era GlobalisasiSyopiansyah SyampurnajayaSyampurnajaya, Syopiansyah. "Teknologi Informasi Prospek Menuju Era Globalisasi." 2000. Yuhefizar. "Tutorial Jaringan komputer." 2003. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku penelusuran informasi melalui media video online oleh mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang dan kebutuhan informasi mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang dengan pendekatan Uses and Gratification melalui media video online. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berjenis studi deskriptif. Data penelitian berupa hasil analisis mengenai perilaku penelusuran informasi melalui media video online dankebutuhan informasi dengan pendekatan Uses and Gratification melalui media video online. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan wawancara. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan angket dan wawancara terstruktur. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan sebagai berikut. Pertama, mahasiswa Fakultas Sastra mampu melakukan penelusuran informasi melalui media video online dengan tahap yang runtut yaitu starting, chaining, browsing, monitoring, differentiatingdan extracting. Kedua, mahasiswa mampu memenuhi kebutuhan informasi dengan pendekatan Uses and Gratification mulai dari kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, kebutuhan integrasi pribadi, kebutuhan integrasi sosial dan kebutuhan pelarian. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 56 BIBLIOTIKA Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi BIBLIOTIKA Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Volume 2 Nomor 1, 2018 Journal homepage PERILAKU PENELUSURAN INFORMASI MAHASISWA DALAM PEMANFAATAN MEDIA VIDEO ONLINE DENGAN PENDEKATAN USES AND GRATIFICATION Fakhriza Palaivi, Ida Lestari, Taufiq Kurniawan*Universitas Negeri Malang, Indonesia A R T I C L E I N F O A B S T R A C T Keyword Perilaku Penelusuran Informasi, Mahasiswa, Uses and Gratificatiom, Media Video Online Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku penelusuran informasi melalui media video online oleh mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang dan kebutuhan informasi mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang dengan pendekatan Uses and Gratification melalui media video online. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berjenis studi deskriptif. Data penelitian berupa hasil analisis mengenai perilaku penelusuran informasi melalui media video online dankebutuhan informasi dengan pendekatan Uses and Gratification melalui media video online. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan wawancara. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan angket dan wawancara terstruktur. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan sebagai berikut. Pertama, mahasiswa Fakultas Sastra mampu melakukan penelusuran informasi melalui media video online dengan tahap yang runtut yaitu starting, chaining, browsing, monitoring, differentiatingdan extracting. Kedua, mahasiswa mampu memenuhi kebutuhan informasi dengan pendekatan Uses and Gratification mulai dari kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, kebutuhan integrasi pribadi, kebutuhan integrasi sosial dan kebutuhan pelarian. PENDAHULUAN Informasi merupakan hal yang penting dimanfaatkan oleh masyarakat luas demi memenuhi kebutuhannya masing-masing. Informasi yang dimaksud di sini dapat berperan sebagai sarana hiburan, komoditi, atau untuk mengerjakan tugas yang lain. Kebutuhan informasi setiap orang berbeda-beda tergantung dari status sosial, usia, pekerjaan dan lain sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan informasinya, setiap orang akan melakukan penelusuran informasi dengan cara yang dianggap efektif dalam memenuhi kebutuhan akan informasinya. Penelusuran informasi dapat dilakukan secara konvensional dan digital. Penelusuran informasi secara konvensional dilakukan menggunakan kartu katalog, kamus, indeks, ensiklopedi maupun bibliografi. Sedangkan penelusuran informasi secara digital dilakukan menggunakan media digital atau elektronik seperti OPAC Online Public Access Catalog, jurnal elektronik, search engine, dan informasi lain yang tersedia secara digital atau elektronik Putra, Andajani, & Istiqomah, 2018. Perilaku pengguna internet di Indonesia termasuk aktif dalam penelusuran informasi. Hasil survey APJII 2016 alasan utama mengakses internet oleh warganet indonesia sebanyak 31,3 juta 25,3% untuk update informasi, sebanyak 27,6 juta 20,8% terkait pekerjaan, sebanyak 17,9 juta 13,5% mengisi waktu luang, sisanya untuk sosialisasi, terkait pendidikan, hiburan, bisnis dan berdagang. Informasi yang diakses oleh warganet sangat beraneka ragam mulai dari tekstual, gambar, hingga video. Banyak warganet yang mencari informasi dikarenakan beragamnya kanal-kanal penyedia informasi. Penelusur informasi dapat mengakses informasi dari berbagai macam perangkat mulai dari laptop, komputer, tablet, hingga gawai. * Corresponding author. E-mail addresses Fakhriza Palaivi, Idalestari_54 Ida Lestari, Taufiq Kurniawan ISSN 2579-3802 Online - BIBLIOTIKA Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike International License 57 BIBLIOTIKA Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Pengguna media sosial dalam pencarian informasi konten video merupakan pihak yang paling aktif berkomunikasi untuk pemenuhan kebutuhannya. Hal tersebut sesuai dengan teori Uses and Gratifications yang diungkapkan oleh Elihu Katz pada tahun 1959, sebagai reaksi terhadap Bernard Berelson yang menyatakan bahwa penelitian komunikasi mengenai efek media massa sudah mati. Penelitian yang mulai hiduptentang usaha untuk menjawab pertanyaan “what do people do with media?”. Teori Uses and Gratificationsdijelaskan bahwa pengguna harus aktif untuk menentukan media mana yang harus dipilih untuk memuaskan ini lebih menekankan pada pendekatan manusiawi dalam melihat media manusia itumempunyai otonomi, wewenang untuk memperlakukan media. Berkaitan dengan penelusuran informasi yang dilakukan oleh warganet, mahasiswa merupakan pihak yang paling sering melakukan aktifitas tersebut. Hal ini dikarenakan sebagian besar mahasiswa melakukan aktifitas tersebut untuk memenuhi tugas-tugas kuliah maupun yang lainnya. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Universitas Negeri Malang UM khususnya di Fakultas Sastra dengan harapan mampu menjelaskan aktifitas penelusuran informasi melalui media video online. Penelitian sejenis yang berkaitan dengan perilaku penelusuran informasi melalui media video online adalah “Pemanfaatan Youtube di Kalangan Mahasiswa Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Sumatera Utarara Medan”yang ditulis Aritas Puica 2010. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Youtube digunakan oleh kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sumatera Utara Medan untuk memperoleh informasi yang terkait dengan perkuliahan serta kebanyakan digunakan untuk mengunggah tugas perkuliahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku penelusuran informasi dan kebutuhan informasi dengan memanfaatka media video online mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang perilaku penelusuran informasi pemanfaatan media video onlineoleh mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Populasi penelitian ini yaitu mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang yang diharapkan mampu mewakili keseluruhan pengguna yang memanfaatkan media video online dalam menelusur informasi. Populasi yang diambil berdasarkan data akademik Fakultas Sastra tahun akademik 2017/2018 yang terdiri dari 4728 mahasiswa yang tersebar dalam 5 jurusan Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data terkait masalah penelitian mengenai perilaku penelusuran informasi dan kebutuhan informasi media video online dengan pendekatan Uses and Gratification melalui pemanfaatan media video online mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Sumber data penelitian ini adalah hasil angket yang diisi oleh mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Hasil angket untuk menjawab rumusan masalah terkait perilaku penelusuran informasi dan kebutuhan informasi dengan pendekatan Uses and Gratification melalui pemanfaatan media video online. Pengumpulan data dilakukan terhadap mahasiswa yang menjadi sampel, yaitu mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Agar data yang diperoleh dapat relevan dengan penelitian, penulis menggunakan teknik angket dan wawancara. Pengumpulan data dengan menggunakan angket dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan informasi dan kemampuan literasi informasi mahasiswa yang akan menjadi data primer. Data yang diperoleh dari hasil angket selanjutnya dianalisa dan dicatat dalam sebuah kolom pada tabel perolehan. Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mencari data tambahan atau data sekunder untuk memperkuat data primer. Analisis data dilakukan setelah data terkumpul. Analisis data merupakan pengorganisasian secara jelas dan rinci yang menjadi kesimpulan ringkas untuk menghasilkan data. Terdapat beberapa langkah dalam analisis data yang harus dilakukan yaitu 1 persiapan, 2 perhitungan, 3 tabulasi, dan 4 penyajian data. Berdasarkan langkah tersebut, analisis data dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut. Pertama, kegiatan persiapan yaitu 1 mengecek kelengkapan identitas sampel dan 2 mengecek kelengkapan data, yaitu dengan memeriksa isi instrumen yang bertujuan untuk melihat apakah data yang diperoleh sudah dijawab sesuai dengan petunjuk yang ada. Kedua, perhitungan. Pada tahap ini data hasil angket diinput kedalam program microsof excel untuk dihitung frekuensi dan persentasenya. Ketiga, kegitan tabulasi data dilakukan dengan cara 1 pemberian kode untuk memudahkan proses analisis dan 2 mengubah data dalam bentuk tabel untuk mempermudah dalam melakukan paparan tentang kebutuhan informasi dan kemampuan literasi informasi mahasiswa. Keempat, penyajian data. Setelah data dari hasil angket disajikan dalam bentuk tabel untuk memudahkan dalam pengelompokkan, kemudian data dipaparkan dengan cara deskriptif sehingga dapat dengan mudah dipahami. 58 BIBLIOTIKA Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi HASIL PENELITIAN Penelusuran informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan sangat beragam bentuk dan cara pemenuhannya. Pemenuhan kebutuhan informasi dapat dilakukan melalui offline antara lain buku, majalah atau bahan pustaka tercetak maupun melalui online atau melalui internet dengan menulusur website yang menyediakan informasi yang diperlukan yang berupa teks, gambar, audio, maupun video. Semua penelusuran memiliki cara penelusuran atau cara mencari informasi baik yang offline maupun online. Penelusuran secara online banyak diminati sekarang ini karena mudahnya aksesterutama bagi penelusur dari kalangan mahasiswa. Bentuk informasi yang sering diakses salah satunya adalah video karena dapat mencakup audio, gambar maupun teks. Mahasiswa pada umumnya dan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang khususnya sebagai penelusur yang sering mencari informasi secara online mengakses video untuk memenuhi kebutuhan informasi melalui media video online tentu memiliki pola penelusurannya masing-masing. Penelusuran informasi melalui media video online meliputi Starting, Chaining, Browsing, Differentiating, Monitoring dan Extracting. Tahapan Starting selain menggunakan smartphone atau tablet mahasiswa dalam memulai penelusuran informasi juga menggunakan komputer atau laptop. Hal tersebut terjadi karena kemampuan untuk mengakses informasi melalui media video online sangat tinggi. Tahapan Chaining dalam mengakses video sebagian besar mahasiswa sangat setuju untuk memanfaatkan internet. Pemanfaatan internet untuk mengakses video oleh mahasiswa baik yang menggunakan WIFI maupun paket data merupakan hal yang lumrah terjadi, karena tanpa adanya internet mereka tidak bisa mengakses video untuk mencari informasi secara online. Tahapan Browsing terdiri dari fitur Search, Trending, Recommended, Watch It Again, Recently Uploaded. Sebagian besar mahasiswa sangat setuju dalam menelusur informasi di media video online menggunakan fitur Search. Fitur search pada media video online digunakan mahasiswa untuk menelusur informasi berupa video dengan memasukkan kata kunci yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan atau yang diperlukan. Sebagian besar mahasiswa setuju dalam menelusur informasi di media video online menggunakan fitur Trending. Fitur ini merupakan salah satu cara menelusur informasi yang ada dalam media video online berdasarkan apa yang banyak diakses oleh penelusur lainnya pada website yang menyediakan video di suatu wilayah atau area yang dapat berupa negara tertentu. Sebagian besar mahasiswa setuju dalam menelusur informasi di media video online menggunakan fitur Recommended. Fitur ini akan menyajikan video-video yang berkaitan dengan video yang pernah mereka lihat sebelumnya. Sebagian besar mahasiswa setuju dalam menelusur informasi di media video online menggunakan fitur Watch It Again. Fitur ini memiliki fungsi untuk membuat video dimasukkan kedalam fiturWatch It Again agar dapat melihat video tersebut dilain waktu bila dibutuhkan kedepannya. Sebagian besar mahasiswa setuju dalam menelusur informasi di media video online menggunakan fitur Recently Uploaded. Fitur ini berfungsi untuk menampilkan video-video yang terbaru atau baru saja diunggah berdasarkan video yang pernah dilihatsebelumnya sehingga menarik untuk penelusur melihat informasi terbaru tersebut. Tahapan Differentiating terdiri dari jumlah views, jumlah subscribers, pertimbangan pengunggah video, Verified Channel dan kemutakhiran besar mahasiswa sangat setuju dalam menelusur informasi di media video online mempertimbangkan jumlah views. Jumlah views dalam video di media video online merupakan jumlah pengakses video tersebut setelah dipublikasi oleh pengunggah video. Sebagian besar mahasiswa tidak setuju dalam menelusur informasi di media video online mempertimbangkan jumlah subscribers. Jumlah subscriber adalah penelusur informasi yang mengikuti channel tersebut sehingga mereka akan mendapatkan informasi tentang apa yang telah diunggah oleh channel yang mereka besar mahasiswa setuju dalam menelusur informasi di media video online mempertimbangkan channel pengunggah. Channel pengunggah video adalah akun yang memberikan informasi tersebut melalui video di media video online. Sebagian besar mahasiswa setuju dalam menelusur informasi di media video online mempertimbangkan Verified Channel. Verified Channel merupakan akun yang mengunggah informasi dalam bentuk video di media video online yang telah diverifikasi oleh websitemedia video online tersebut biasanya ditandai dengan tanda centang di sebelah nama akun tersebut. Sebagian besar mahasiswa setuju dalam menelusur informasi di media video online mempertimbangkan kemutakhiran video. Kemutakhiran informasi dalam media video online dapat dilihat dari kalom deskripsi yang terletak dibawah video tersebut akan tertulis kapan video tersebut dipublikasikan. Tahapan Monitoring terdiri dari berlangganan saluran yang memberi informasi dan melihat video lain di Channel yang memberi besar mahasiswa setuju dalam menelusur informasi di media video online mempertimbangkan berlangganan saluran yang memberi informasi. Berlangganan saluran yang memberi informasi akan mendapatkan informasi yang diposting oleh saluran yang dilanggan. Sebagian besar mahasiswa setuju dalam menelusur informasi di media video online mempertimbangkan 59 BIBLIOTIKA Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi video lain dari Channel yang menyediakan informasi. Channel yang menyediakan informasi mungkin saja telah mempublikasi video yang berisi informasi yang berkaitan tentang video yang mereka lihat sebelumnya. Tahapan Extractingterdiri dari mempertimbangkan kolom deskripsi dan komentar. Sebagian besar mahasiswa setuju dalam menelusur informasi di media video online mempertimbangkan kolom deskripsi untuk memperdalam informasi di video yang dilihat. Kolom deskripsi dapat berisi tentang tanggal publikasi, jenis video maupun sumber informasi yang ada dalam video. Sebagian besar mahasiswa setuju dalam menelusur informasi di media video online mempertimbangkan kolom komentar untuk memperdalam informasi di video. Kolom komentar merupakan sarana bagi penelusur informasi untuk menyampaikan tanggapan mengenai informasi dalam video tersebut yang bisa saja menambah atau mengkoreksi informasi didalamnya. Kebutuhan informasi mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang dapat dibagi menjadi kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, kebutuhan integrasi pribadi, kebutuhan integrasi sosial dan kebutuhan pelarian. Kebutuhan kognitif terdiri dari penyelesaian tugas kuliah dan menambah pengetahuan. Sebagian besar mahasiswa setuju memanfaatkan informasi di media video online untuk menyeselesaikan tugas perkuliahan. Video dalam website penyedia layanan video online dapat pula membantu mahasiswa menyelesaikan tugas yang diberikan dalam perkuliahan. Sebagian besar mahasiswa sangat setuju memanfaatkan informasi di media video online untuk menambah pengetahuan. Menambah pengetahuan yang berbeda yang mungkin belum mereka ketahui. Kebutuhan afektif terdiri dari tingkat kepercayaan dan dapat dipertangung jawabkan informasi di media video online. Sebagian besar mahasiswasangat setuju bahwa informasi di media video online terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan. Informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi perlu yang terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan. Kebutuhan integrasi pribadi terdiri dari menambah pemahaman mengenai suatu bidang tertentu. Sebagian besar mahasiswa sangat setuju memanfaatkan media video online untuk menambah pemahaman mengenai suatu bidang tertentu. Bidang yang perlu untuk menambah pemahaman tidak selalu mengenai perkuliahan dapat juga bidang yang diminati atau yang disukai. Kebutuhan integrasi sosial terdiri dari membagikan video yang telah dilihat. Sebagian besar mahasiswa tidak setuju membagikan video yang telah dilihat. Salah satu fitur untuk menyebar luaskan video di media video online adalah adanya fitur share didalamnya. Kebutuhan pelarian terdiri dari mencari hiburan sangat tinggi. Sebagian besar mahasiswa sangat setuju mencari informasi di media video online untukhiburan Selain informasi yang dapat menunjang tugas dan pekerjaan didalam media video online terdapat juga hiburan didalamnya. PEMBAHASAN Tahapan awal penelusuran informasi, alat yang digunakan untuk menelusur informasi di media video online yang mereka gunakan seperti smarphone dalam mengakses informasi memiliki cara yang lebih mudah. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Heyes dalam Alia 2014 smartphoneadalah cara yang lebih mudah dalam mengakses informasi dan berinteraksi dengan teman-teman kita melalui internet. Bagi sebagian besar orang, smartphonesudah menjadi kesatuan dari sifat mereka. Cara yang lebih mudah yang dimaksud adalah penelusuran informasi hanya mengetikkan kata kunci melalui media video online maka akan muncul hasil yang berhubungan dengan kata kunci yang mereka ketikkan. Tahapan selanjutnya Chaining, penggunaan internet sebagai sarana penelusuran informasi sangat diminati karena dapat mengakses ke seluruh sumber, dapat menggabungkan beberapa sumber dan memiliki kemampuan multimedia. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Abdul Rahman Saleh dalam Savitri 2016 internet digunakan oleh banyak orang karena menawarkan banyak manfaat, antara lain sepertidapat mengakses ke seluruh sumber-sumber informasi di dunia secara tidak terbatas danmempunyai fasilitas hyperlinkyang memungkinkan kita menggabungkan informasi dari sumber yang satu dengan informasi dari sumber lain yang berada di dunia maya internet. Tahapan Browsing mengenai penggunaan fitur Search sangat diminati oleh para penelusur karena dengan fitur ini mereka dapat mendapatkan hasil video yang relevan dengan kata kunci atau kueri yang mereka ketikkan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Youtube Creators 2017 penelusuran di YouTube akan berusaha menampilkan hasil yang paling relevan berdasarkan kueri kata kunci. Video diberi peringkat berdasarkan banyak faktor, termasuk seberapa baik kecocokan judul, deskripsi, dan konten video dengan kueri penggunaan fitur Trending tinggi dikarenakan fitur ini menyajikan video yang banyak diakses warganet, yang baru dan faktor lainnya. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Google Support 2017 diantara banyak video baru di YouTube pada hari tertentu, Trending hanya dapat menunjukkan sejumlah Reccomended menyediakan informasi berupa video-video yang 60 BIBLIOTIKA Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi pernah ditonton sebelumnya atau memiliki topik yang serupa. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Youtube Creators 2017 rekomendasi video adalah koleksi video yang dipersonalisasi oleh masing-masing penonton, yang tertarik untuk menonton lebih lanjut berdasarkan aktivitas sebelumnya. FiturWatch It Again membuat daftar video yang akan ditonton di masa yang akan datang baik yang sudah pernah ditonton maupun belum di fitur “Tonton Nanti” hal tersebut sesuai dengan pernyataan Google Support 2017 dengan menambahkan video ke daftar putar “Tonton Nanti”, sehingga dapat mengaksesnya dengan mudah kapan saja, baik untuk menontonnya kembali atau untuk pertama fitur Recently Uploaded tinggi karena untuk menghindari masalah ingatan dan kebosanan dengan memperlajari hal baru yang ada di media video online hal ini sesuai dengan pendapat Torie Natalova 2017 mempelajari sesuatu yang baru menyebabkan otak membangun koneksi antar neuron, mengganti beberapa yang hilang seiring berjalannya waktu. Sering melakukan hal baru juga akan menumbuhkan pola pikir yang lebih berkembang, mendorong ketekutan dan ketahanan. Tahapan Differentiating, penelusur dalam mencari informasi yang dibutuhkan karena banyak orang mengaksesnya yang mungkin saja bertentangan dengan keyakinan mereka sendiri. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Linda 2017 efek bandwagon adalah fenomena psikologis di mana orang melakukan sesuatu terutama karena orang lain melakukannya, terlepas dari keyakinan mereka sendiri, yang mungkin mereka abaikan atau timpa. Selanjutnya tentang jumlah subscribers hanya menunjukkan akun yang melanggan channel tersebut bukan kebenaran informasi yang diunggah didalamnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Support Google 2017 bahwajumlah pengguna yang telah subscribe ke channel YouTube adalah orang yang mengikuti channel tertentu. Channel yang sudah Verified banyak dikases karena channel tersebut sudah mapan dalam menyediakan informasi dalam bentuk video. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Support Google 2017 bahwa jika terlihat tanda centang verifikasi atau di samping nama channel YouTube, berarti channel tersebut adalah milik kreator yang sudah mapan, atau merupakan channel resmi milik suatu brand, bisnis, atau kemutakhiran video dalam menelusur informasi oleh mahasiswa tinggi karena dalam penelusuran informasi tidak hanya melalui penelusuran offline seperti perpustakaan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Prawati 2003 bahwa penyediaan atau pengadaan tidak sebatas tersedia di perpustakaan, tetapi harus mempertimbangkan beberapa aspek salah satunya kemutakhiran informasi. Tahapan selanjutnya Monitoring, banyak mahasiswa berlangganan channel karena memiliki beberapa keuntungan yaitu mengikuti informasi yang dipublikasi channel tersebut. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Helianthusonfri 2016168 secara umum ada tiga alasan mengapa orang-orang mau mengikuti sebuah channel Youtube. Tiga alasan tersebut antara lain Channel Youtube antara lain memberikan hiburan, informasi atau edukasi. Mahasiswa sebagian besar melihat video pada Channel yang sama,hal tersebut merupakan salah satu strategi penelusuran informasi, selain menghemat waktu juga memperoleh informasi yang relevan dengan video yang pernah dilihat sebelumnya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Purwono 200810 bahwa menelusur informasi di internet diperlukan karenainformasi yang tersedia menghemat waktu pencarian, sangat relevan, sangat banyak dan beraneka ragam Tahapan yang terakhir yaitu Extracting, adanya kolom deskripsi dapat membuat mahasiswa ingin melihat video tersebut, mempelajari atau menemukan informasi yang dibutuhkan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Youtube Creators 2017 bahwa bidang deskripsi sangat berguna untuk membantu penelusur informasi menemukan, mempelajari, dan memutuskan apakah mereka ingin menonton video anda atau tidak. Pertimbangan melihat kolom komentar dalam menelusur informasi tinggi. Kolom ini memfasilitasi penonton untuk berdiskusi mengenai informasi pada video yang mereka akses. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Youtube Creators 2017 percakapan di kalangan penonton pasti akan terjadi dengan atau tanpa keterlibatan Channeldi bagian komentar di YouTube. Pemenuhan kebutuhan kognitif dalam penggunaan internet khususnya melalui media video online oleh mahasiswa untuk mengerjakan tugas karena dapat melakukan komunikasi secara singkron, interaktif dan sebagai media massa. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Hardjito 2002 bahwa internet memang dapat digunakan dalam mendukung perkuliahan di perguruan tinggi karena memiliki karakteristik yang khas seperti interaktif. Internet khususnya media video online dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan karena berasal dari seluruh dunia, selalu diperbarui dan berbagai macam bentuk. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Krentnian 2012 bahwa internet merupakan mesin mencari segala informasi yang dibutuhkan oleh banyak kalangan dalam memperluas cakrawala dan akses informasi segala penjuru dunia. Pemenuhan kebutuhan afektif untuk tingkat kepercayaan informasi pada media video onlinetinggikarena mudahnya informasi yang ada pada media video online untuk dicerna. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Anindyaputri 2017 setiap orang punya kecenderungan alami untuk memercayai informasi yang mudah dicerna. 61 BIBLIOTIKA Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Pemenuhan kebutuhan integrasi pribadi, informasi di internet sangatlah banyak dan beragam untuk menambah pemahaman begitu juga pada media video online. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Krentnian 2012 bahwa banyaknya informasi dan ilmu pengetahuan yang terdapat pada dunia maya atau internet, maka akan menjadi media untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi penggunanya yang aktif mengikuti sebuah situs ilmu pengetahuan dan disiplin ilmu yang dipublikasikan melalui situs resmi di internet. Pemenuhan kebuthan integrasi sosial, perihal mahasiswa tidak mau membagikan informasi yang mereka miliki bisa diartikan sebagai memenuhi kebutuhan mereka terlebih dahulu. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Deuter dalam metrotvnews 2015 bahwa menempatkan diri anda lebih dahulu bukanlah kualitas negatif. Itu adalah tugas anda untuk mengurus diri sendiri dan mendapatkan apa yang anda butuhkan. Pemenuhan kebutuhan pelarian, kebanyakan penelusur informasi di media video onlineuntuk mencari hiburan. Hal tersebut didukung dengan pernyataan Akbar 200510 Internet adalah sumber informasi, alat komunikasi serta alat hiburan. SIMPULAN DAN SARAN Mahasiswa dalam menelusur informasi melalui media video online telah mampu dengan runtut melakukan tahapan-tahapannya mulai dari Starting, Chaining, Browsing, Differentiating, Monitoring, dan Extracting. Tahapan tersebut dilaksanakan mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan informasi yang dapat di kelompokkan menjadi kebutuhan kognitif, afektif, integrasi pribadi, integrasi sosial dan kebutuhan pelarian. Mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi dapat memilah dan memilih informasi seperti apa yang mereka perlukan dan dapat dimanfaatkan dengan cukup maksimal. Mahasiswa hendaknya mampu memanfaatkan segala fitur yang ada dalam internet khususnya pada media video online agar dapat memperoleh informasi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan informasinya. Mahasiswa juga seharusnya mampu membuat skala prioritas mengenai informasi seperti apa yang mereka butuhkan. Skala prioritas mengenai kebutuhan informasi akan membantu mahasiswa untuk menentukan informasi apa yang segera dipenuhi. DAFTAR RUJUKAN Akbar Ali. 2005. Menguasai Internet Plus Pembuatan Web. Bandung M2S. Alia, Sarifah Siti, dkk 2014. Studi Pengguna Cek Smartphone Kali Sehari Pengguna mengaku merasa hampa tanpa gadget. online Diakses pada 13 April 2018. Anindyaputri, Irene. 2017. Jangan Mau Ditipu! Ini Alasan Orang Mudah Percaya Berita Hoax.online Diakses pada 15 April 2018. Batley, Sue. 2007. Information Architecture for Information Professionals. England Chandos Publishing. Creators, Youtube. 2017. Pelajaran Menulis deskripsi cerdas. online Diakses pada 14 April 2018. Creators, Youtube. 2017. Pelajaran Penelusuran dan penemuan di YouTube –YouTube.online Diakses pada 13 April 2018. Creators, Youtube. 2017. Pelajaran Terhubung dengan komunitas Anda.online Diakses pada 14 April 2018. Hardjito. 2002. Internet untuk Pembelajaran. Jurnal Teknodik No. 10 tahun 2002 Helianthusonfri, Jefferly. 2016. YouTube Marketing. Jakarta. Elex Media Komputindo Kasiram, M. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang UIN Malang. Krentnian, Zulkarnaen. 2012. Internet Cerdas Dapat Banyak Informasi Dan Menambah Ilmu Pengetahuan. 62 BIBLIOTIKA Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi online Diakses pada 15 April 2018. Linda. 2017. The Bandwagon Effect Are we going to think for ourselves?.online Diakses pada 14 April 2018. Metrotvnews. 2015. Ternyata Ada Sisi Baik dari Sifat Egois.online Diakses pada 15 April 2018. Purwono. 2008 . Strategi penelusuran informasi melalui Internet. dalam Seminar sehari tentang "Strategi Penelusuran Informasi di Internetyang diselenggarakan oleh Himpunan mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam, Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Indonesia, April 30, 2008. tidak dipublikasikan. Putra, D. A., Andajani, K., & Istiqomah, Z. 2018. Implementasi Preservasi Digital Koleksi Karya Ilmiah Di Perpustakaan Maulana Malik Inbrahim Malang. Bibliotika Jurnal Kajian Perpustakaan Dan Informasi, 12, 28–33. Sianipar, Aritas Puica. 2010. Pemanfaatan Youtube di Kalangan Mahasiswa Studi Penggunaan Youtube di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan dengan Pendekatan Uses and Gratificationonline Diakses pada 16 November 2018. Support, Google. 2017. Jumlah subscriber. online Diakses pada 14 April 2018. Support, Google. 2017. Trending di YouTube. online Diakses pada 14 April 2018. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this BatleyThis book covers the key aspects of information architecture core elements of information management, indexing, cataloguing and classification - organising and recording information in the digital environment. Information Architecture for Information Professionals also focuses on design, specifically user-centred design designing information systems that support the needs of users, by providing attractive, intuitive interfaces that support a range of information tasks and accommodate a range of individual Internet Plus Pembuatan WebAkbar AliAkbar Ali. 2005. Menguasai Internet Plus Pembuatan Web. Bandung Pengguna Cek Smartphone Kali Sehari Pengguna mengaku merasa hampa tanpa gadgetSarifah SitiDkkAlia, Sarifah Siti, dkk 2014. Studi Pengguna Cek Smartphone Kali Sehari Pengguna mengaku merasa hampa tanpa gadget. online Diakses pada 13 April Mau Ditipu! Ini Alasan Orang Mudah Percaya Berita HoaxIrene AnindyaputriAnindyaputri, Irene. 2017. Jangan Mau Ditipu! Ini Alasan Orang Mudah Percaya Berita Hoax.online Diakses pada 15 April Terhubung dengan komunitas AndaYoutube CreatorsCreators, Youtube. 2017. Pelajaran Terhubung dengan komunitas Anda.online Diakses pada 14 April untuk Pembelajaran. Jurnal Teknodik NoHardjitoHardjito. 2002. Internet untuk Pembelajaran. Jurnal Teknodik No. 10 tahun 2002Internet Cerdas Dapat Banyak Informasi Dan Menambah Ilmu PengetahuanZulkarnaen KrentnianKrentnian, Zulkarnaen. 2012. Internet Cerdas Dapat Banyak Informasi Dan Menambah Ilmu Pengetahuan. online Diakses pada 15 April Penelusuran Informasi di Internetyang diselenggarakan oleh Himpunan mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam, Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif HidayatullahPurwonoPurwono. 2008. Strategi penelusuran informasi melalui Internet. dalam Seminar sehari tentang "Strategi Penelusuran Informasi di Internetyang diselenggarakan oleh Himpunan mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam, Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Indonesia, April 30, 2008. tidak dipublikasikan.Pemanfaatan Youtube di Kalangan Mahasiswa Studi Penggunaan Youtube di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan dengan Pendekatan Uses and GratificationonlineAritas SianiparPuicaSianipar, Aritas Puica. 2010. Pemanfaatan Youtube di Kalangan Mahasiswa Studi Penggunaan Youtube di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan dengan Pendekatan Uses and Gratificationonline Diakses pada 16 November 2018. Salah satu dampak positif dari adanya perkembangan teknologi informasi adalah kemudahan dalam pencarian dan juga penyebaran informasi. Dengan proses penelurusan informasi secara online, hubungan hal tersebut dengan teknologi informasi adalah teknologi informasi adalah rangkaian alat yang bisa digunakan untuk mengakses informasi yang sudah diunggah secara online atau informasi adalah alat teknologi yang bisa digunakan untuk mengolah suatu informasi. Perkembangan dari teknologi informasi juga membuat kita bisa mengunggah suatu informasi secara online melalui internet. Dengan adanya hal tersebut, kita bisa melakukan pencarian dan penyebaran informasi secara online dengan begitu mudah. Selain itu, perkembangan teknologi informasi ini juga berhubungan dengan perkembangan teknologi komunikasi di mana pada zaman sekarang kita sudah bisa berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bantuan internet. Namun, penggunaan teknologi informasi ini harus dilakukan dengan bijaksana agar kita tidak terekspos terhadap informasi yang memiliki muatan lebih lanjutMateri tentang sejarah perkembangan komputer tentang sejarah perkembangan internet tentang alat komunikasi modern dan tradisional jawabanKelas 7Mapel TIKBab 2 - Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan KomunikasiKode SPJ3

hubungan antara teknologi informasi dengan proses penelusuran informasi online